CNG.online: - Jakarta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpendapat, hubungan antara agama dan negara harus seimbang.
“Negara tanpa kontrol agama dapat rusak dan hancur. Sementara agama jika tidak dikontrol negara, dapat menjadi sangat diktator. Oleh karena itu, kedua komponen ini harus dapat saling mengisi dan mengawasi,” ujarnya seperti dikutip laman Kemenag.go.id.
Pernyataan ini disampaikan Menag saat menjadi keynote speech dalam bedah buku “Manajemen Konflik Keagamaan,” yang diselenggarakan Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Jum’at (27/2), di Ruang Sidang Utama, Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin No. 6, Jakarta.
Selain dihadiri Menag, bedah buku juga dihadiri oleh para pejabat eselon I Kementerian Agama Pusat. Hadir pula peneliti, akademisi, perwakilan kementerian/lembaga terkait, perwakilan lembaga-lembaga keagamaan, dan utusan organisasi kemasyarakatan.
Bertindak sebagai narasumber dan pembedah, Ichsan Malik, peneliti pada Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial, Universitas Indonesia.
Menag dalam kesempatan ini menanggapi judul buku yang memuat makna “manajemen konflik”. Ia berharap perspektif manajemen konflik dipahami secara tepat. “Jangan sampai makna manajemen konflik dipahami bahwa Kementerian Agama berkeinginan untuk memelihara konflik,” katanya.
Di akhir paparannya, Menag juga mengapresiasi prestasi Abdul Jamil Wahab, peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan yang telah menulis buku ini. Ia berharap prestasi Abdul Jamil dapat menjadi inspirasi bagi peneliti lain agar dapat menulis buku.
“Saat ini kita sangat butuh buku yang kaya akan data dan fakta yang dilandasi hasil riset. Saya berharap peneliti lain dapat mengikuti jejak Saudara Abdul Jamil,” demikian pungkasnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sementara itu Qori dan qoriah dewasa Barsel terbaik diberangkatkan umrah. CNG.online: - Buntok, Kalteng Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, HM Farid Yusran mengatakan, qori dan qoriah terbaik dewasa pada Seleksi Tilawatil Quran ke XX tingkat kabupaten setempat akan diberangkatkan umrah.
"Saya akan berangkatkan umrah qori dan qoriah terbaik dewasa pada STQ ini," katanya saat membuka STQ tersebut di halaman Masjid Baiturrahman Buntok, Jumat (27/2) malam.
Sedangkan bagi yang menjadi terbaik satu pada 17 cabang lomba lanjut Farid Yusran, uang pembinaannya akan dia tambahkan secara pribadi masing-masing Rp2.500.000.
Ia mengatakan, pemberangkatan umrah dan penambahan uang pembinaan bagi para peserta terbaik ini bertujuan untuk lebih memotivasi agar mereka bisa meraih prestasi.
"Karena, peserta terbaik pada STQ tingkat kabupaten ini akan mewakili Barsel untuk mengikuti STQ ke XX tingkat provinsi Kalteng yang akan dilaksanakan di kabupaten Sukamara pada bulan April 2015 mendatang," ucap Farid Yusran.
Untuk itu ia mengharapkan kepada seluruh peserta agar lebih bersungguh-sungguh dalam mencapai prestasi sehingga bisa mewakili Barsel dan dapat meraih prestasi terbaik di ajang di STQ tingkat provinsi nantinya.
Sementara ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Barsel, Ir Fajar menyampaikan, pelaksanaan STQ ke-XX tingkat kabupaten ini akan dilaksanakan pada 27 Februari hingga 2 Maret 2015.
"Adapun jumlah lomba yang akan diperlombakan yakni sebanyak 17 cabang yang di antaranya cabang tilawah golongan anak, remaja dan dewasa, cabang tahfizh golongan satu juz, lima juz, 10 juz dan tilawah serta Habsy," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah peserta yang mengikuti kegiatan STQ ini kata Fajar, sebanyak 330 orang yang merupakan kafilah dari enam kecamatan di wilayah Barsel.
“Negara tanpa kontrol agama dapat rusak dan hancur. Sementara agama jika tidak dikontrol negara, dapat menjadi sangat diktator. Oleh karena itu, kedua komponen ini harus dapat saling mengisi dan mengawasi,” ujarnya seperti dikutip laman Kemenag.go.id.
Pernyataan ini disampaikan Menag saat menjadi keynote speech dalam bedah buku “Manajemen Konflik Keagamaan,” yang diselenggarakan Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Jum’at (27/2), di Ruang Sidang Utama, Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin No. 6, Jakarta.
Selain dihadiri Menag, bedah buku juga dihadiri oleh para pejabat eselon I Kementerian Agama Pusat. Hadir pula peneliti, akademisi, perwakilan kementerian/lembaga terkait, perwakilan lembaga-lembaga keagamaan, dan utusan organisasi kemasyarakatan.
Bertindak sebagai narasumber dan pembedah, Ichsan Malik, peneliti pada Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial, Universitas Indonesia.
Menag dalam kesempatan ini menanggapi judul buku yang memuat makna “manajemen konflik”. Ia berharap perspektif manajemen konflik dipahami secara tepat. “Jangan sampai makna manajemen konflik dipahami bahwa Kementerian Agama berkeinginan untuk memelihara konflik,” katanya.
Di akhir paparannya, Menag juga mengapresiasi prestasi Abdul Jamil Wahab, peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan yang telah menulis buku ini. Ia berharap prestasi Abdul Jamil dapat menjadi inspirasi bagi peneliti lain agar dapat menulis buku.
“Saat ini kita sangat butuh buku yang kaya akan data dan fakta yang dilandasi hasil riset. Saya berharap peneliti lain dapat mengikuti jejak Saudara Abdul Jamil,” demikian pungkasnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sementara itu Qori dan qoriah dewasa Barsel terbaik diberangkatkan umrah. CNG.online: - Buntok, Kalteng Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, HM Farid Yusran mengatakan, qori dan qoriah terbaik dewasa pada Seleksi Tilawatil Quran ke XX tingkat kabupaten setempat akan diberangkatkan umrah.
"Saya akan berangkatkan umrah qori dan qoriah terbaik dewasa pada STQ ini," katanya saat membuka STQ tersebut di halaman Masjid Baiturrahman Buntok, Jumat (27/2) malam.
Sedangkan bagi yang menjadi terbaik satu pada 17 cabang lomba lanjut Farid Yusran, uang pembinaannya akan dia tambahkan secara pribadi masing-masing Rp2.500.000.
Ia mengatakan, pemberangkatan umrah dan penambahan uang pembinaan bagi para peserta terbaik ini bertujuan untuk lebih memotivasi agar mereka bisa meraih prestasi.
"Karena, peserta terbaik pada STQ tingkat kabupaten ini akan mewakili Barsel untuk mengikuti STQ ke XX tingkat provinsi Kalteng yang akan dilaksanakan di kabupaten Sukamara pada bulan April 2015 mendatang," ucap Farid Yusran.
Untuk itu ia mengharapkan kepada seluruh peserta agar lebih bersungguh-sungguh dalam mencapai prestasi sehingga bisa mewakili Barsel dan dapat meraih prestasi terbaik di ajang di STQ tingkat provinsi nantinya.
Sementara ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Barsel, Ir Fajar menyampaikan, pelaksanaan STQ ke-XX tingkat kabupaten ini akan dilaksanakan pada 27 Februari hingga 2 Maret 2015.
"Adapun jumlah lomba yang akan diperlombakan yakni sebanyak 17 cabang yang di antaranya cabang tilawah golongan anak, remaja dan dewasa, cabang tahfizh golongan satu juz, lima juz, 10 juz dan tilawah serta Habsy," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah peserta yang mengikuti kegiatan STQ ini kata Fajar, sebanyak 330 orang yang merupakan kafilah dari enam kecamatan di wilayah Barsel.
No comments:
Post a Comment