SEMBOYAN

{ KEMANDIRIAN, PENGETAHUAN, KERJA KERAS, OPTIMISTIS, AKUNTABEL & PROFESIONAL }

Saturday, February 21, 2015

Kesalahan Cetak Al-Quran Laporkan keLPMA. |& UII Bebaskan Biaya Pendidikan Penghapal Alquran.

CNG.online: - Jakarta Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMA) Abdul Halim Ahmad menegaskan jika ada kesalahan pencetakan Al-Qur’an, agar segera dilaporkan ke LPMA. , embaga yang dipimpinnya. Ini dinyatakan Abdul Halim di kampus Pusdiklat-Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (5/2).

Abdul Halim yang berbicara di kampus Pusdiklat-Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis, menyebutkan, LPMA sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Badan Litbang dan Diklat berperan sebagai lembaga penjaga kemurnian pencetakan mushaf Al-Qur’an.

"Oleh karena itu, LPMA sangat terbuka bagi pengaduan masyarakat, terutama jika ditemui kesalahan pencetakan Al-Qur’an," katanya.

Sebagai lembaga yang memiliki tugas dan fungsi yang cukup mulia dan berat, LPMA mengeluarkan kebijakan bagi mushaf Al-Qur’an yang akan dicetak, harus melalui pentashihan terlebih dahulu.

"Bahkan meskipun sudah lolos tashih, jika mushaf akan dicetak ulang, maka harus kembali melalui tahap tashih," ujar Abdul Halim.

Ia juga mengimbau, bagi masyarakat yang bermaksud menyampaikan temuan kesalahan pencetakan mushaf Al-Qur’an, dapat menghubungi telepon 02187798807 atau melalui email ke: lajnah@kemenag.go.id.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lantas Program UII Bebaskan Biaya Pendidikan Bagi Penghapal Alquran. CNG.online: - Yogyakarta Universitas Islam Indonesia Yogyakarta memberikan beasiswa berupa bebas biaya pendidikan hingga lulus kuliah kepada para mahasiswa yang menjadi penghapal Alquran.

"Beasiswa itu termasuk living cost sebagai insentif tambahan," kata Direktur Kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (UII) Beni Suranto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, sebagai universitas bercorak keislaman, UII terus berupaya mencetak insan-insan intelektual Muslim yang tidak hanya piawai dalam menguasai aspek keilmuan akademis tetapi juga pengetahuan keagamaan.

"Hal itu sejalan dengan cita-cita pendiri UII yang menginginkan agar kampus kebangsaan tersebut dapat menghasilkan insan ulil albab sekaligus cendekiawan Muslim," katanya.

Oleh karena itu, UII terus berupaya mendorong para mahasiswanya untuk mampu menjadi insan yang memiliki karakter luhur tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan UII adalah dengan memberikan beasiswa bagi para mahasiswanya yang memiliki prestasi.

"Jika biasanya prestasi identik dengan hal yang bersifat akademis, beasiswa prestasi yang ada di UII juga mencakup beasiswa bagi para mahasiswa yang menjadi penghapal Al Quran," katanya.

Ia mengatakan hal itu sebagai bentuk apresiasi UII kepada para mahasiswanya agar semakin terdorong untuk mencetak prestasi. Prestasi itu bermacam-macam, ada yang akademik, olahraga maupun kesenian.

"Kami memiliki banyak skema beasiswa untuk kategori mahasiswa berprestasi, tetapi skema beasiswa hafidz/hafidzah itulah yang unik di UII. Program beasiswa yang telah dimulai sejak 2013 itu terdiri atas dua kategori yakni hapalan 30 juz dan 15 juz,"

No comments:

Post a Comment